Rabu, 25 Mei 2011

Ancient Greeks - Special Edition




Akropolis di Athena menggambarkan peradaban, mitos, dan agama yang tumbuh subur di Yunani selama lebih dari 1000 tahun. Kawasan ini menyimpan empat mahakarya Yunani klasik. Kalian sudah tahu belum, apa saja yang menjadi mahakarya Yunani klasik tersebut? Mereka adalah Parthenon, Propylaea, Erechtheum, dan kuil Athena Nike.

 

1. PARTHENON
Parthenon merupakan bangunan yang paling penting dan mencerminkan bangunan khas Yunani Kuno yang hingga saat ini dipakai menjadi simbol Internasional. Konstruksi bangunan ini diinisiasi oleh Pericles pada tahun 447-438 SM, di bawah pengawasan Phedias, seorang pemahat terkenal Athena di zamannya, serta Ictinus dan Callicrates sebagai arsitek bangunannya. Bangunan ini dipersembahkan kepada Dewa Phartenon, patron para dewa Athena. Dekorasi dan pahatannya selesai pada tahun 432 SM.


Kuil Parthenon dibangun dengan gaya Doric, dimana sebagian besar memakai marmer Pantelic, dan dikelilingi delapan pilar pada sisi pendek dan tujuh belas pilar pada sisi panjangnya. Di bagian tengah kuil yang disebut cella dipayungi oleh pahatan indah chryselephantine patung Athena yang dibuat oleh Phedias. Dekorasi pahatan Pharthenon adalah kombinasi dari Doric Metopes dan Tryglyphs on the Entablature, dan Ionic Freeze pada tembok cella. The Metopes melukiskan Gigantomachy di sisi timur, Amazonomachy di sisi barat, Centauromachy di sisi selatan, dan adegan Perang Troya di sisi utara. Relief yang melintang menggambarkan prosesi Panathenaea, sebuah festival religius paling formal di masa Athena kuno. Sejumlah adegan terdapat di empat sisi bangunan, termasuk dambaran figur para dewa, binatang, dan 360 manusia.




2. GERBANG PROPYLAEA
Setelah bagian pembangunan arsitektural Parthenon selesai, pekerjaan dilanjutkan dengan pembangunan sebuah gerbang monumental yang baru menuju kompleks Akropolis.

 
Gerbang Propylaea dibangun tahun437-433 SM, dan merupakan rancangan dari arsitek Mnesicles yang dengan piawai berhasil memadukan elemen-elemen Ionia dan Doric. Propylaeadibangun di ujung paling barat dari dataran tinggi. Gerbang-gerbang ini tersusun atas sebuah podium utama yang dapat dicapai melalui undak-undakan megah. Propylaea juga dapat dicapai melalui serambi depan, dimana bagian bangunan ini dibagi menjadi jalur-jalur menuju altar(aisle) oleh dua baris yang masing-masing terdiri dari tiga kolom bergaya Ionia. Propylaea juga dapat dicapai melalui dua sayap bangunan lateral, dimana salah satunya pernah digunakan untuk memamerkan lukisan-lukisan terkenal.

3. KUIL ATHENA NIKE
 
 
Di sebelah kanan Gerbang Propylaea, yang berada di selatan-barat benteng bukit, terdapat kuil Dewi Athena Nike yang didirikan pada tahun 424-420 SM oleh perancang Callicrates. Kuil ini memiliki kesan anggun dengan empat kolom bergaya Ionia yang elegan di kedua pintu masuknya. Hiasan teras di sebelah atas kuil menggambarkan peperangan antara bangsa Yunani, Persia, dan Amazon, dengan campur tangan para dewa. Sedangkan di bagian gunungan menggambarkan tema Amazonomachia dan Gigantomachia. Di sekitarkuil dibangun sebuah langkan dari marmer, beberapa panel menggambarkan potret Dewi Athena Nike serta sekelompok suku Nikai yang mengangkat harta rampasan perang di darat dan laut, serta menggiring banteng menuju altar kurban sebagai simbol kemenangan.


4. KUIL ERECHTUM
 
Erechteum adalah kuil Yunani kuno yang terletak di sebelah utara Akropolis di Athena sebagai tandingan dari kuil Parthenon. Kuil Erechteum dibangun pada tahun 421 SM-405 SM namun dihancurkan oleh bangsa Persia. Orang Athena membiarkan reruntuhan kuil ini untuk mengingatkan masyarakat akan peristiwa perebutan Akropolis. Nama kuil ini berasal dari Erectheus, yaitu pemimpin legendaris Athena yang disembah bersama Athena dan dewa-dewa lain. Kuil ini dikenal sebagai bagian dari komplek kuil Yunani kuno. Arsitektur ruangan dewa-dewa lain. Kuil ini dikenal sebagai bagian dari komplek kuil Yunani kuno. Arsitektur ruangan bagian timur didirikan untuk Athena Polias atau Athena sebagai pelindung kota. Pada bagian arsitektur sebelah selatan terdapat bangunan yang ditopang oleh tiang berbentuk carytid (figur wanita) yang bergaya klasik. Carytid mengilustrasikan hubungan metafora harmonis antara ideal dan organik, manusia dan abstrak yang menjadi ciri khas gaya arsitektur klasik Yunani.

 

Semoga bermanfaat.



2 komentar: